Thursday, April 18, 2019

7 Tanda Ini Tunjukkan Kesehatan Pencernaan Anak Sedang Terganggu



Sudahkah Bunda mengecek kondisi kesehatan pencernaan si kecil? Di usia anak-anak, pencernaannya masih belum sempurna sehingga ia lebih rentan mengalami gangguan. Oleh karena itu Bunda harus mewapadai terjadinya kondisi ini.
Gangguan pencernaan pada anak khususnya balita sebenarnya adalah hal yang umum terjadi. Namun meski begitu, hal ini tetap saja membuat para orang tua merasa cemas dan khawatir. Terutama bagi mereka yang baru pertama kali mengalami kondisi ini dan belum mampu mengenali apa yang terjadi pada si kecil.
Tanda-Tanda Kesehatan Pencernaan Anak Terganggu
Ketika merasa ada sesuatu yang tidak nyaman pada perutnya, anak-anak cenderung akan rewel dan menangis. Wajar memang, mengingat ia masih belum bisa memahami kondisinya sendiri. Karena itu untuk mengetahui kondisi pencernaannya, Bunda bisa memperhatikan tanda-tanda gangguan pencernaan anak berikut ini:
  1. Gumoh
Tanda pertama yang menunjukkan kesehatan sistem pencernaan terganggu adalah gumoh atau muntah. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi usia 2 bulan dan akan hilang setelah berusia 6-12 bulan. Gumoh terjadi karena kerongkongan dan lambung bayi yang berukuran kecil tidak mampu menampung banyaknya makanan dan udara yang masuk. Selama gumoh tidak berlebihan dan tidak menyebabkan masalah maka ini masih normal.
  1. Menolak Makan
Saat si kecil menolak makanan yang Bunda berikan, cari tahu apa alasannya. Karena bisa jadi hal ini disebabkan oleh pencernaan anak yang sedang tidak sehat. Pasalnya ketika sistem pencernaan anak terganggu, maka kerongkongan dan lidahnya akan terasa tidak enak sehingga nafsu makannya hilang.
  1. Perut Kembung
Keadaan perut yang kembung juga bisa menjadi pertanda bahwa pencernaan anak sedang terganggu. Ketika mengalami perut kembung, anak-anak biasanya akan rewel, sering bersendawa dan kentut. Untuk mengetahuinya, Bunda bisa mengetuk perut si kecil dengan perlahan. Jika perutnya terasa keras atau seperti permukaan balon maka kemungkinan perutnya kembung.
  1. Cegukan Terus Menerus
Ketika mengalami masalah pencernaan, anak mungkin akan mengalami cegukan terus menerus. Hal ini karena saat kesehatan pencernaan anak mengalami gangguan, jumlah zat asam di saluran pencernaan bisa meningkat. Jika kadar asam berlebih, kandungan udara di perut akan bertambah hingga menyebabkan kram otot dan kerongkongan dan mengakibatkan cegukan.
  1. Kolik
Kolik ditandai dengan perilaku anak yang rewel dan menangis terus menerus secara berlebihan. Umumnya ini terjadi pada bayi yang baru berusia beberapa minggu dan akan hilang saat bayi berusia 4 bulan. Ketika mengalami kolik, bayi biasanya akan menangis hingga 3 jam lebih per harinya selama 3 hari dalam satu minggu sepanjang 3 minggu berturut-turut.
  1. Sembelit
Jika si kecil tidak buang air besar setidaknya tiga kali dalam seminggu, maka bisa dikatakan ia mengalami sembelit. Pada awalnya anak mungkin terlihat baik-baik saja dan tidak rewel atau menangis. Akan tetapi lama kelamaan perutnya terasa keras, nafsu makannya menghilang dan merasakan sakit saat mengejan.
  1. Diare
Selama anak masih mengonsumsi ASI, susu formula atau makanan semi padat, tekstur fesesnya akan cenderung lunak. Hal ini terbilang wajar, namun jika si kecil terlalu sering buang air besar, feses cair dan dalam jumlah banyak maka kemungkinan anak mengalami diare. Gangguan kesehatan saluran pencernaan ini bisa disebabkan oleh infeksi atau alergi makanan.
Cara Mengatasi Gangguan Pencernaan Pada Anak
Tidak semua gangguan pada pencernaan anak memerlukan penanganan dokter. Selama gangguan tersebut normal dan tidak menyebabkan masalah pada tumbuh kembang anak maka Bunda bisa mengatasinya sendiri. Berikut cara untuk mengatasi si kecil yang sedang mengalami gangguan pencernaan:
  1. Pijat Lembut Perut Anak
Saat si kecil mengalami perut kembung, Bunda bisa menanganinya dengan cara memijat perut si kecil secara perlahan. Ini bertujuan untuk menghilangkan gas dan membuat perut anak terasa lebih baik. Selain itu, Bunda juga bisa memijat punggung si kecil dengan posisinya yang menelungkup atau menghadap bawah saat terletak di atas kasur atau di atas paha Bunda.
  1. Berikan Makanan Kaya Serat
Jika si kecil sembelit, Bunda bisa memberinya makanan kaya serat yang baik untuk melancarkan saluran pencernaan anak. Contohnya seperti buah apel, pir, sayuran hijau dan jus buah yang bisa membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Namun tetap batasi jumlah asupannya agar tidak berlebihan dan menyebabkan anak menjadi diare.
  1. Hindari Memberikan Jenis Makanan Tertentu
Jika si kecil mengalami diare, maka sebaiknya Bunda tidak menyiapkan makanan yang dapat memburuk kondisinya. Misalnya seperti makanan pedas, makanan yang tinggi serat, makanan bersantan, makanan berminyak atau gorengan, susu dan produk olahan susu. Begitu juga si kecil mengalami sembelit, hindari jenis makanan yang sulit untuk dicerna perut oleh perutnya.
  1. Atur Kembali Pola Makan Anak
Gangguan pencernaan yang dialami si kecil bisa saja disebabkan oleh pola makan yang salah. Untuk itu Bunda bisa memperbaiki pola makannya dengan mengatur jam makan, menyiapkan menu sehat dan membatasi makanan rendah nutrisi. Dengan begitu, risiko anak terkena gangguan pencernaan akan kecil.
  1. Pertimbangkan Untuk Mengganti Produk Susu
Apabila anak minum susu formula, Bunda bisa mempertimbangkan mengganti produknya. Karena mungkin saja salah satu kandungan yang terdapat pada susu tidak cocok dengan perut si kecil. Untuk itu, Bunda bisa memilih susu formula yang kaya akan berbagai nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak tapi juga rendah akan kandungan laktosa.
Jika Bunda merasa gangguan kesehatan pencernaan yang dialami si kecil cukup parah, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisinya. Selain itu, jaga asupan makanannya dan pastikan ia mendapatkan cukup cairan.

Wednesday, February 13, 2019

Cara Mengatasi Diare Balita Karena Terlalu Banyak Makan Cokelat Di Hari Valentine



Mau merayakan valentine dengan sang buah hati? Ayuk aja. Akan tetapi, bunda harus mewaspadai satu hal, yaitu diare. Jangan sampai balita bunda diare karena terlalu banyak makan cokelat ya. Mungkin bunda juga perlu tahu bagaimana cara mengatasi diare pada balita. Jadi, jika nani ternyata anak mengalami diare, bunda tahu apa yang harus bunda lakukan.

Pertolongan Pertama Saat Balita Diare
Sebenarnya, tidak ada yang bisa dilakukan ketika anak mengalami diare. Yang harus bunda lakukan hanya memastikan diare tersebut tidak terlalu parah. Untuk itu, beberapa tindakan berikut ini perlu bunda lakukan.
1.     Memberikan Air Minum Yang Banyak
Saat anak terkena diare, tubuhnya akan sangat lemas sekali. Itu disebabkan anak kehilangan banyak cairan.

Oleh sebab itu, penanganan pertama yang bisa bunda lakukan adalah memastikan tubuh terus mendapatkan cairan. Dengan cara apa? Yang paling mudah adalah dengan memberikan air putih. Bunda minta si kecil minum air putih sebanyak mungkin. Ini akan membantu tubuhnya melawan lemas karena kekurangan cairan.

2.     Minum Susu
Susu juga perlu bunda berikan. Ini dianggap sebagai cara mengatasi diare karena susu bisa menetralisir sistem pencernaan. Kandungan lactobacillus di dalam susu akan membantu membasmi bakteri penyebab diare.

Bunda harus tahu kemungkinan besar ada bakteri yang masuk ke dalam perut si kecil. Dan bakteri tersebut masuk melalui makanan. Ini mungkin saja terjadi. Akan tetapi, ada kemungkinan lain bunda. Karena tubuh si kecil tidak begitu kebal terhadap laktosa yang terkandung di dalam cokelat valentine, si kecil mengalami diare.

Namun, apapun itu, berikan susu sebanyak mungkin. Selain untuk menghindari dehidrasi, susu juga akan melawan bakteri penyebab diare.

3.     Berikan Buah Pisang
Selain minum yang banyak, ada tips mengatasi diare yang perlu bunda terapkan, yaitu memberikan pisang kepada si kecil. Kandungan serat di dalam pisang sangat tinggi sehingga hal ini akan cepat meredakan diare. Jangan lupa untuk memberi menu makan sehat yang membantu tingkatkan sistem pencernaan.

Bunda tidak ingin pesta merayakan valentine bersama sang buah hati kacau gara-gara ia terkena diare kan? Oleh sebab itu, lakukan persiapan, seperti siapkan air putih yang banyak, susu, serta pisang.

Di sisi lain, bunda juga perlu menghindari agar anak tidak mengalami diare.

Agar Balita Tidak Mudah Terkena Diare Saat Valentine
Para ahli kesehatan menemukan fakta bahwasannya cokelat memang bisa menyebabkan seseorang mengalami diare. Apalagi balita yang notabene memiliki kekebalan tubuh yang tidak begitu kuat dibandingkan orang dewasa.

Setidaknya ada dua alasan utama. Yang pertama, cokelat menyebabkan balita mengalami sindrom iritasi perut. Dalam bahasa medisnya disebut dengan Irritable Bowel Syndrome. Jika balita mengalami sindrom ini, maka pencernaannya akan terganggun. Umumnya, ini berakibat pada sakit perut. Perut terasa melilit. Akan tetapi, tidak jarang yang berakhir dengan masalah diare.

Jika ternyata balita bunda mengalami diare, segera terapkan cara mengatasi diare seperti penjelasan di atas. Setidaknya bunda bisa melakukan penanganan awal agar diare bisa teratasi sehingga tidak semakin parah. Akan lebih baik juga jika ternyata diare bisa langsung diobati.
Alasan yang kedua adalah intoleransi lakstotas. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, besar kemungkinan balita yang terkena diare setelah mengkonsumsi cokelat itu intoleran terhadap laktosa.

Nah, bagaimana agar anak tidak mengalami diare saat ikut merayakan Hari Valentine nanti? Ada beberapa hal yang perlu bunda lakukan.

-        Kontrol Balita Mengkonsumsi Cokelat
Sebaiknya, bunda benar-benar memberikan perhatian penuh pada balita. Tentu saja di Hari Valentine, ada banyak sekali makanan yang bahannya terbuat dari cokelat. Untuk itu, pastikan bunda mewanti-wanti agar anak tidak terlalu banyak makan cokelat. Ini yang paling penting.

-        Imbangi Dengan Makanan Yang Lain
Bunda bisa buatkan menu makanan valentine khusus buat si kecil. Mungkin bentuknya seperti cokelat tapi bahannya tidak dari cokelat. Dengan demikian, anak seolah mengkonsumsi cokelat tapi bukan. Ini akan membuat anak terhindar dari risiko terkena diare saat perayaan Valentine nanti.

-        Minum Yang Banyak
Boleh saja anak makan cokelat. Akan tetapi, usahakan juga agar anak juga banyak minum. Mengkonsumsi jus buah yang tidak begitu manis sangat disarankan. Contohnya saja jus jambu tanpa gula atau jeruk.

-        Lakukan Persiapan Sebelum Valentine
Karena ini sedang musim hujan, sangat mudah sekali anak terserang bakteri. Bakteri ini bisa menyebab batuk, flu, demam, dan juga diare. Pada intinya ini disebabkan karena sistem pertahanan tubuh atau immune system anak kurang bagus. Oleh sebab itu, bunda sebaiknya lakukan persiapan. Pastikan dulu anak benar-benar 100% dalam kondisi sehat. Jika perlu, berikan supelemen atau multivitamin sehari sebelum bunda ajak si kecil menghadiri acara Valentine. Setidaknya ini menjadi cara pencegahan yang paling bisa bunda andalkan.

Setidaknya itulah hal-hal sepele tapi sangat membantu agar anak terhindar dari risiko mengalami diare. Jadi, bunda bisa merayakan valentine yang meriah dan menyenangkan tahun ini, tidak hanya dengan suami tapi juga sang buah hati.

Namun, bagaimanapun juga, bunda harus melakukan langkah antisipasi. Ketahui hal-hal apa saja yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah diare pada anak. Jika perlu, bawa minuman yang mengandung elektrolit ketika pesta Valentine. Ini diperlukan karena jika ternyata anak terlihat lemas dan mengalami sakit perut yang merupakan tanda-tanda diare, bunda bisa memberikan pertolongan pertama.

Wednesday, December 5, 2018

Serat Pangan adalah Kunci Utama Kesehatan Pencernaan Si Kecil



Mengonsumsi serat ternyata mempunyai segudang keuntungan untuk tubuh manusia. Serat pangan adalah
salah satu karbohidrat berbasis tanaman tetapi tidak dicerna di usus kecil sehingga berguna besar dalam
proses pencernaan dan dalam menyehatkan tubuh. Serat pangan yang biasa dikonsumsi manusia dikenal
juga dengan nama serat makanan dan serat diet (dietary fiber). Dengan mengonsumsi serat, lemak dari makanan
yang biasa kita konsumsi sehari-hari dapat diikat sehingga kemudian dapat dicerna tubuh kita dengan
lebih sempurna.
Kegunaan serat dalam membantu proses pencernaan manusia seringkali dikaitkan dengan bakteri yang ada
dalam tubuh. Ada banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa ada bakteri-bakteri baik yang sangat
berguna untuk kesehatan kita. Serat yang kita konsumsi dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri dalam
perut ini. Beberapa jenis serat dapat menjadi sumber makanan untuk bakteri baik dan membantu
bakteri-bakteri ini untuk menghasilkan zat untuk kesehatan manusia.
Kegunaan serat pangan, selain berfungsi besar dalam melancarkan pencernaan, juga berfungsi untuk
menurunkan kadar kolestrol hingga membantu menurunkan berat badan. Konsumsi serat ini juga sangat
baik, tidak hanya untuk kita orang dewasa, tetapi juga untuk si Kecil. Malahan, serat pangan adalah kunci
penting untuk tumbuh kembang anak.
Banyak ahli gizi menyarankan untuk setidaknya mendapatkan nutrisi ini sebanyak 25-35 gram satu harinya.
Namun, takaran ini berbeda untuk anak yang tidak memerlukan kuantitas serat sebanyak itu. Untuk anak,
takaran seratnya dalam sehari berkisar antara 16-22 gram atau menurut American Dietetic Association (ADA)
menyarankan rumus usia anak ditambah 5 untuk kebutuhan seratnya satu hari. Misalnya si Kecil berusia
3 tahun, maka kebutuhan seratnya dalam sehari adalah 8 gram.
Dengan takaran serat dalam sehari yang harus dicukupi anak sebanyak ini, kira-kira manfaat apa saja ya yang
akan didapatkan si Kecil? Tentu saja, sama seperti pada orang dewasa, sistem pencernaannya akan terjaga
dengan baik. Karena menormalkan gerakan usus, anak akan terhindar dari konstipasi dan kesulitan buang air
besar, yang seringkali ditemui pada anak-anak.
Serat juga membuatnya kenyang lebih lama dan meminimalisir keinginan untuk ngemil sehingga menjaga berat
badan yang ideal. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat akan menurunkan kadar kolesterol
dan mengurangi risiko jantung. Walaupun ini bukanlah sebuah ancaman nyata untuk anak, kebiasaan makan
makanan sehat dan berserat dapat memengaruhi kesehatan jangka panjangnya.
Mengonsumsi fiber untuk memenuhi asupan sehari-hari dapat dikonsumsi melalui makanan yang tinggi akan
serat. Misalnya sereal untuk sarapan, pasta, roti, dan oat yang mengandung gandum utuh. Buah dan sayur,
selain mengandung banyak gizi penting untuk tumbuh kembang si Kecil juga mengandung serat pangan.
Beberapa di antaranya adalah buah berry, pir, melon, jeruk, brokoli, wortel, atau jagung manis. Tidak lupa juga
kacang-kacangan, biji-bijian, serta kentang yang tidak dikupas kulitnya.
Makanan tinggi serat atau fiber ini sangat beragam dan mempunyai berbagai macam jenis. Namun seringkali,
waktu makan pada anak seringkali menyulitkan kita sebagai orang tua. Untuk itulah, orang tua wajib menyiasati
bagaimana penyajian makanan kaya serat agar dikonsumsi anak.
Misalnya dengan menyajikan buah-buahan dengan salad buah. Selain dapat mengandung berbagai jenis
buah-buahan, penyajian dengan salad buah akan membuat anak tertarik untuk mencobanya.  Usahakan
untuk tidak mengupas kulit buah karena justru kandungan serat paling banyak ada di kulitnya. Cuci buah
dengan bersih agar bersih dari pestisida atau bahan kimiawi lainnya.
Selain itu, untuk sayuran yang kaya serat, Bunda bisa menyajikan sayur-mayur dalam keadaan mentah atau
dimasak sebentar. Banyak anak-anak yang lebih menyukai tekstur sayuran ketika ia tidak layu dan lembek.
Pilihan lainnya, Bunda dapat menyajikan sayuran kaya serat menjadi snack ringan sehingga ia lebih berselera
untuk mengonsumsi serat.
Meskipun memang mempunyai banyak sekali manfaat, kelebihan serat juga mempunyai dampak yang buruk
bagi tubuh. Hindari konsumsi serat terlalu banyak dan terlalu cepat. Minum cairan, seperti air atau susu,
ketika menambah takaran serat yang akan dikonsumsi anak agar asupan gizinya tetap seimbang dan terjaga.

Wednesday, November 28, 2018

Ketahui beberapa obat pencernaan anak yang ada disekitar rumah

Mum, mempunyai anak yang doyan makan pasti sangat menyenangkan bukan? Tapi bukan berarti dengan
anak banyak makan dan senang makan-makanan yang manis akan membuat percernaan anak bebas dari sakit
ya Mum. Meskipun obat percernaan anak sudah banyak di jual toko obat ataupun apotek, namun tetap saja
sebagai orangtua Mum harus hati-hati.


Menurut Dokter Ahmad Suryawan, dokter spesialis anak dari Universitas Airlangga, mengatakan bahwa
sangat penting untuk menjaga kesehatan pada saluran cerna anak. Karena pencernaan yang sehat akan
menentukan kulitas pertumbuhan dan kembang anak, Mum.  Tidak hanya itu saja, saluran cerna yang sehat
ternyata dapat pula perkembangan otak, di mana sinyal positif yang dikirimkan ke otak akan mempengaruhi
komposisi mikrobiota yang terdapat dalam saluran cerna, sehingga akan berdampak pada proses penyerapan
nutrisi. Begitu pula dengan penggunaan obat pencernaan anak yang di konsumsi anak saat sakit pencernaan.


Adapun ciri-ciri anak mengalami gangguan percernaan, diantaranya adalah:
  1. Regurgitasi atau Refluks Gumoh, bahasa yang biasa mungkin sering Mum kenal. Dan gumoh itu sendiri adalah sejumlah susu atau
makanan yang naik kembali ke dalam mulut. Bayi usia 2 bulan gumoh biasa sering ditemukan.
Biasanya gumoh hanya terjadi beberapa kali sehari selama kurang dari 3 menit. Namun, bila anak mengalami
gumoh disertai dengan penurunan berat badan, ditambah dengan gejala lainnya seperti sering batuk, asma,
dan infeksi paru baiknya segera dibawa ke dokter. Hal ini menunjukkan gejala saluran pencernaan.


  1. Kolik
Kolik adalah perilaku anak yang rewel atau menangis tidak berhenti pada waktu yang cepat. Kondisi kolik ini
akan dianggap normal bila tidak disertai dengan kegagalan tumbuh anak. Namun, bila sebaliknya ada
baiknya segera di bawa ke dokter.


  1. Konstipasi Keluhan konstipasi adalah keluhan dimana anak buang air besar tidak lebih dari tiga kali per minggu. Kondisi konstipasi ini biasanya si kecil tidak rewel dan cenderung menunjukkan si kecil aktif seperti biasanya. Sehingga banyak orangtua yang tidak peka terhadap ciri yang satu ini, padahal konstipasi ini tetap harus diwaspadai loh Mum!
Oleh sebab itu, berikut ini ada beberapa obat pencernaan anak alami yang dapat Mum olah sendiri di rumah,
diantaranya adalah:

Daun ketumbar Ambil dua tangkai daun ketumbar yang akan di jus kemudian dicampur setengah cangkir susu hangat.
Mum dapat memberikan jus daun ketumbar pada anak dalam keadaan perut kosong setiap paginya.

Jahe
Mum dapat menyampurkan satu sendok teh jahe bubuk pada susu si kecil. Karena jahe sendiri dikenal ampuh
mengobati masalah pencernaan pada anak ataupun orang dewasa. Bawang putih Bila anak mengeluh sakit perut, Mum dapat menyampurkan sejumlah bawang putih pada makanan anak untuk
meredakan sakit perut akibat pencernaan yang tidak lancar.
Jus lemon Tidak hanya untuk orang dewasa, jus ini juga baik untuk memperbaiki pencernaan anak. Berikan segelas jus
lemon untuk mengatasi masalah pada perut anak akibat pencernaan yang terganggu dalam waktu 48 jam. Santan Ternyata memberikan anak tiga cangkir santan sehari dapat mengatasi gangguan pencernaan yang dialami
anak dengan lebih cepat loh Mum! Grapefruit Buah yang memiliki rasa asam dan berwarna orange ini bisa membantu mengatasi pencernaan yang dialami
anak dalam waktu dua hari. Mum cukup membuat jus atau dimakan langsung oleh anak. Karena kandungan
antacidnya dipercaya dapat menyelesaikan masalah perut anak.
Daun mint Olah daun mint dengan kue atau minuman anak, setengah gelas daun mint dapat meredakan sakit perut anak
sekaligus mencegah infeksi.
Jus amla Jus buah amla mungkin terdengar asing, namun jus buah ini dikenal ampuh menyembuhkan sakit pencernaan
anak. Sayangnya jus ini dapat membuat anak batuk. Maka dari itu, pastikan si oleh sebab itu Mum harus
pastikan anak minum segelas susu atau air hangat setelah minum jus ini.
Jus jeruk Sama halnya dengan jus lemon, jus jeruk juga mempunyai manfaat yang serupa dalam menyembuhkan
sakit pencernaan anak.
Nanas Kandungan asam pada nanas bisa memperlancar kerja usus sekaligus memperbaiki sistem cerna anak dan
menjadi obat terbaik sampai saat ini.
Bila sakit pada anak tidak sembuh juga, ada baiknya Mum segera periksakan ke dokter. Dan untuk mendukung
kesehatan pada pencernaan anak Mum juga bisa menambahkan susu Friso Gold 3  untuk memenuhi asupan
gizi yang baik setiap hari.

Diperkaya ALA, LA, Prebiotik, Nukleotida, Vitamin A, C, dan E, Zink, Zat Besi, serta Selenium, Friso Gold 3
menutrisi si Kecil sekaligus memperkuat daya tahan tubuhnya dari dalam. Friso Locknutri membantu
memastikan kualitas Protein mendekati kondisi alami, sehingga nutrisinya bisa lebih mudah diserap dan
dicerna oleh tubuh si Kecil.

Thursday, November 22, 2018

Bakteri Pencernaan Yang Dibutuhkan Saluran Cerna Manusia

Tidak semua bakteri itu merugikan, contohnya adalah bakteri pencernaan. Bakteri ini malah sangat dibutuhkan oleh seseorang. Bakteri ini telah ada dalam tubuh anak semenjak dilahirkan.
Jumlah bakteri memang tidak bisa dihitung. Bakteri ini tersebar dimana-mana. Salah satunya adalah di dalam sistem pencernaan anak.
Tempatnya berada di usus besar dan beberapa ada di usus kecil. Keberadaannya di dalam organ tubuh seseorang bermanfaat untuk menunjang fungsi organ tubuh. Tidak mengherankan jika bakteri ini dianggap sebagai sahabat terbaik bagi manusia.
Memang tidak banyak jenisnya, tapi itu sudah cukup bagi seseorang. Bahkan, seseorang disarankan untuk menjaganya agar hidup di dalamnya. Nah, apa saja bakteri yang dibutuhkan manusia di dalam tubuhnya?
Bakteri Paling Ramah Di Dalam Tubuh
Penyerapan makanan tidak akan sempurna bilamana tidak mendapatkan campur tangan dari bakteri. Bakteri-bakteri tersebut bertugas khusus untuk memuluskan kinerja usus. Diantara bakteri baik yang dibutuhkan manusia adalah sebagai berikut ini.
  • Bakteri Bacteroides
Bakteri backteroides termasuk bakteri yang ramah dalam tubuh seseorang. Ini termasuk kategori bakteri pencernaan baik yang punya tugas khusus di dalam organ usus. Tanpanya, pemecahan zat nutrisi di dalam tubuh malah tidak bisa terjadi.
Bakteri ini secara alamiah telah berada di dalam sistem pencernaan saat seseorang dilahirkan. Adanya bakteri ini memungkinkan tubuh bisa memecah makanan tertentu menjadi lebih kecil. Pemecahan zat makanan inilah yang nantinya akan dimanfaatkan tubuh.
Yakni dimulai dari pemecahan zat makanan menjadi lebih kecil. Lantas zat terkecil ini dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.
Secara umum, bacteroides ini akan melepaskan enzim tertentu untuk memecah jenis makanan yang sulit diuraikan. Makanan yang paling sulit adalah bayam. Bayam yang telah dikonsumsi inilah yang akan ditangani langsung oleh bacteroides.
Enzim dikeluarkan untuk membantu pencernaan bayam. Bayam yang tercerna dengan baik memungkinkan tubuh melakukan penyerapan sari makanan. Dan sari makanan tersebut akan berguna untuk tubuh secara keseluruhan.
Contoh beberapa hasil pekerjaan dari Bacteroides adalah tersedianya vitamin K dan B. Vitamin-vitamin ini didapatkan tubuh akibat fungsi dari bakteri ramah. Vitamin ini akan didistribusikan pada organ tubuh yang membutuhkannya.
  • Bakteri Lactobacillus
Jenis bakteri yang juga ramah di dalam tubuh manusia adalah Lactobacillus. Bakteri ini juga punya peranan penting di dalam sistem pencernaan manusia. Jumlahnya yang stabil akan bermanfaat untuk banyak hal.
Bakteri ini bisa melindungi saluran pencernaan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah untuk melindungi dari serangan bakteri jahat. Bakteri jahat yang masuk di dalam tubuh secara alamiah akan diperangi sehingga tidak menimbulkan sejumlah masalah.
Intinya, bakteri ini punya peranan khusus dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Bakteri ini menawarkan perlindungan dari serangan bakteri lain. Menariknya lagi, bakteri ini dianggap sebagai bakteri sangat baik, khususnya bisa melawan serangan kanker ataupun tumor yang mematikan.
Gaya Hidup Untuk Menjaga Jumlah Bakteri Baik
Bakteri sistem pencernaan memang sangat diperlukan. Namun harus diingat bahwa bakteri ini juga bisa mati di dalam usus. Membuat sistem pencernaan tidak bekerja maksimal.
Supaya jumlahnya tetap stabil ataupun bertambah, seseorang perlu menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Pola hidup sehat ini sangat bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, serta menjauhkan dari sejumlah penyakit.
Khusus untuk menjaga jumlah bakteri baik, seseorang diharapkan bisa menerapkan beberapa hal. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi probiotik. Konsumsi probiotik sendiri bisa meningkatkan jumlah bakteri baik secara signifikan.
Probiotik sendiri terdapat pada berbagai jenis makanan yang difermentasi. Proses fermentasi inilah yang memungkinkan bakteri baik hidup. Diantara makanan yang bisa meningkatkan bakteri baik adalah tempe, yoghurt, kimchi dan lain sebagainya.
Selain dari makanan, peningkatan bakteri bisa didukung dengan kegiatan olahraga. Kegiatan olahraga yang membutuhkan banyak gerakan dianggap sangat mendukung. Karena memang tubuh butuh aktifitas, aktifitas yang baik juga akan berpengaruh pada seluruh sistem di dalam tubuh, tidak terkecuali pada pembiakan bakteri baik.
Peningkatan bakteri dengan gaya hidup olahraga ini dipertegas dengan adanya penelitian yang dilakukan di Irlandia. Sekitar 40 atlet rugby diteliti selama beberapa hari.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa atlet tersebut memiliki bakteri baik lebih besar. Tentunya bila dibandingkan dengan orang yang jarang bergerak di tiap harinya. Menariknya lagi, jenis bakteri baik di dalam tubuhnya juga lebih banyak.
Ini menandakan bahwa olahraga juga sangat berperan untuk menjaga kehidupan bakteri baik. Orang yang rutin olahraga akan lebih sehat. Daya tahan tubuhnya lebih kuat, sistem pencernaannya juga lebih lancar, tentunya tidak mudah jatuh sakit.
Pola hidup yang sama baiknya untuk menjaga bakteri baik adalah istirahat yang cukup. Istirahat ini juga akan berpengaruh pada berubah tidaknya jumlah bakteri pencernaan yang ramah.
Pada saat istirahat, siklus tidur akan mempengaruhi hormon pengontrol istirahat di dalam tubuh. Hormon dalam tubuh yang terkendali memungkinkan bakteri tetap terjaga.
Ini berkebalikan jika seseorang tidak cukup waktu istirahatnya. Hormon di dalam tubuh tidak akan terkendali. Ini berdampak pada ketidaknormalan sirkulasi. Akibatnya, bakteri di dalam tubuh menjadi berkurang.
Pandangan tentang pola tidur ini masih sebatas hipotesis. Namun jika dilihat dari kecenderungan orang yang kekurangan tidur bisa menyebabkan masalah kesehatan, kemungkinannya adalah bakteri di dalam tubuh memang berkurang. Karena bakteri baik nyatanya punya kemampuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kesimpulannya, bakteri juga punya peran khusus untuk membantu manusia di dalam tubuhnya. Seseorang disarankan untuk menjaga bakteri pencernaan ini agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan terutama saluran cerna.  

Wednesday, November 7, 2018

Susu Lactogrow Baik untuk Saluran Pencernaan Anak

Memiliki anak membuat orang tua memiliki tanggung jawab yang tidak mudah, mulai dari menyediakan pakaian dan makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna. Memberi makanan pun tidak bisa sembarangan atau asal mahal saja, ada beberapa anak yang ternyata memiliki pencernaan yang sensitif sehingga tidak boleh mengonsumsi susu jenis tertentu. Tapi, Ibu tidak perlu khawatir susu Lactogrow aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan permasalahan pada pencernaan anak.
Susu Lactogrow sangat baik bagi kesehatan saluran cerna anak karena dilengkapi dengan berbagai kandungan nutrisi seperti berikut ini:
  • Asam Linoleat (Omega 6)
Omega 6 termasuk ke dalam golongan asam lemak yang ternyata tidak dapat diproduksi oleh tubuh, karena itu perlu asupan tambahan untuk memenuhi kebutuhan akan omega 6 melalui susu. Manfaat Omega 6 adalah mampu mengurangi berbagai gejala penyakit kronis seperti hipertensi, obesitas, serta diabetes.
  • Omega 3
Seperti omega 6, omega 3 juga tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga memerlukan asupan makanan seperti makarel atau salmon. Tapi, Ibu tidak perlu khawatir lagi karena kandungan susu Nestle ini telah dilengkapi pula dengan omega 3 yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan anak, kemampuan membaca, mencegah datangnya berbagai penyakit dan menjaga kesehatan mental pada anak.


  • Kalsium
Selain dilengkapi dengan kandungan Omega 3 dan 6, susu Lactogrow juga dilengkapi dengan kalsium yang mempunyai peranan penting dalam proses pembentukan tulang selain itu kalsium juga dibutuhkan untuk mempertahankan kepadatan tulang dan gigi buahati yang sedang dalam masa pertumbuhan.
  • Zat besi
Di lama susu Lactogrow ini juga terdapat kandungan zat besi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Manfaat zat besi itu sendiri adalah untuk membatu membawa komponen hemaglobin yang ada pada sel darah merah sehingga mampu membawa oksigen ke seluruh tubuh.
  • Thiamin dan Riboflavin
Kegunaan thiamin dan riboflavin yang terdapat pada susu ini adalah berperan sebagai koenzim untuk perubahan karbohidrat sehingga dapat menjadi energi. Itu sebabnya anak-anak akan lebih mampu dan kuat saat beraktivitas seperti bermain.
  • Nissin
Sementara niasin yang terdapat dalam kandungan susu Nestle Lactagrow adalah sebagai salah satu faktor pembantu untuk membantu dalam proses reaksi pembentukan energi serta juga berperan dalam pembentukan jaringan di dalam tubuh.
  • Vitamin A
Vitamin A memiliki fungsi untuk membantu mempertahankan keutuhan pada lapisan permukaan seperti pada bagian mata, kemudian saluran pencernaan, saluran pernapasan, serta pada kulit.
  • DHA dan AHA
AHA atau AA memiliki fungsi sebagai perangsang untuk kecerdasan otak anak, serta mampu merangsang perkembangan pada bagian syaraf mata sehingga mata bayi Ibu menjadi lebih sehat. Sementara DHA sendiri, selain untuk kesehatan mata juga memiliki peranan penting untuk perkembangan otak.
  • FOS dan GOS
Kegunaan FOS dan GOS adalah membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dengan cara meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi jumlah bakteri jahat yang terdapat pada tubuh, itu sebabnya mengonsumsi susu ini mampu menjaga kesehatan alat cerna anak.
Setelah mengetahui kandungan susu Nestle ini, ada baiknya mengetahui manfaatnya untuk tubuh anak seperti berikut ini:
  • Pemenuhan gizi ataupun nutrisi anak semakin lengkap sehingga anak menjadi lebih sehat karena asupan nutrisinya terpenuhi, karena kandungan protein, karbohidrat, serta lemak dari susu sapi akan mampu mencukupi kebutuhannya. Ibu tidak perlu khawatir karena protein pada susu sapi dapat dicerna dengan baik oleh tubuh anak.
  • Dengan asupan nutrisi yang sesuai dengan tumbuh kembang anak, mencegah kemungkinan terjadinya stunting pada anak ketika dewasa.
  • Susu ini dibuat dengan protein nabati yang juga sangat mudah dicerna oleh usus bayi atau anak, sehingga sangat jarang terjadi kasus intoleransi laktosa yang terdapat pada susu.
  • Dengan gizi yang terpenuhi dengan baik, maka anak akan mudah berkonsentrasi sehingga dapat menerima pelajaran dengan baik ketika mereka telah memasuki usia sekolah
  • Selain itu kesehatan tubuh anak terjaga sehingga mereka mudah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fisik karena lengkapnya nutrisi di dalam tubuh. Sehingga anak lebih cerita, memiliki mental yang kuat.

Sekarang Ibu tidak perlu ragu lagi untuk memilih susu Lactogrow sebagai pelengkap pemenuhan gizi bagi anak karena telah terbukti sangat baik untuk saluran cerna anak. Anak tumbuh sehat sempurna menjadi kebahagiaan dan kebanggaan Ibu.