Tidak semua bakteri itu merugikan,
contohnya adalah bakteri
pencernaan. Bakteri ini
malah sangat dibutuhkan oleh seseorang. Bakteri ini telah ada dalam
tubuh anak semenjak dilahirkan.
Jumlah bakteri memang tidak bisa
dihitung. Bakteri ini tersebar dimana-mana. Salah satunya adalah di
dalam sistem pencernaan anak.
Tempatnya berada di usus besar dan
beberapa ada di usus kecil. Keberadaannya di dalam organ tubuh
seseorang bermanfaat untuk menunjang fungsi organ tubuh. Tidak
mengherankan jika bakteri ini dianggap sebagai sahabat terbaik bagi
manusia.
Memang tidak banyak jenisnya, tapi
itu sudah cukup bagi seseorang. Bahkan, seseorang disarankan untuk
menjaganya agar hidup di dalamnya. Nah, apa saja bakteri yang
dibutuhkan manusia di dalam tubuhnya?
Bakteri Paling Ramah Di Dalam
Tubuh
Penyerapan makanan tidak akan
sempurna bilamana tidak mendapatkan campur tangan dari bakteri.
Bakteri-bakteri tersebut bertugas khusus untuk memuluskan kinerja
usus. Diantara bakteri baik yang dibutuhkan manusia adalah sebagai
berikut ini.
-
Bakteri Bacteroides
Bakteri
backteroides termasuk bakteri yang ramah dalam tubuh seseorang. Ini
termasuk kategori bakteri
pencernaan
baik
yang
punya tugas khusus di dalam organ usus. Tanpanya, pemecahan zat
nutrisi di dalam tubuh malah tidak bisa terjadi.
Bakteri
ini secara alamiah telah berada di dalam sistem pencernaan saat
seseorang dilahirkan. Adanya bakteri ini memungkinkan tubuh bisa
memecah makanan tertentu menjadi lebih kecil. Pemecahan zat makanan
inilah yang nantinya akan dimanfaatkan tubuh.
Yakni
dimulai dari pemecahan zat makanan menjadi lebih kecil. Lantas zat
terkecil ini dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.
Secara
umum, bacteroides ini akan melepaskan enzim tertentu untuk memecah
jenis makanan yang sulit diuraikan. Makanan yang paling sulit adalah
bayam. Bayam yang telah dikonsumsi inilah yang akan ditangani
langsung oleh bacteroides.
Enzim
dikeluarkan untuk membantu pencernaan bayam. Bayam yang tercerna
dengan baik memungkinkan tubuh melakukan penyerapan sari makanan. Dan
sari makanan tersebut akan berguna untuk tubuh secara keseluruhan.
Contoh
beberapa hasil pekerjaan dari Bacteroides adalah tersedianya vitamin
K dan B. Vitamin-vitamin ini didapatkan tubuh akibat fungsi dari
bakteri ramah. Vitamin ini akan didistribusikan pada organ tubuh yang
membutuhkannya.
-
Bakteri Lactobacillus
Jenis
bakteri yang juga ramah di dalam tubuh manusia adalah Lactobacillus.
Bakteri ini juga punya peranan penting di dalam sistem pencernaan
manusia. Jumlahnya yang stabil akan bermanfaat untuk banyak hal.
Bakteri
ini bisa melindungi saluran pencernaan dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Salah satunya adalah untuk melindungi dari serangan
bakteri jahat. Bakteri jahat yang masuk di dalam tubuh secara alamiah
akan diperangi sehingga tidak menimbulkan sejumlah masalah.
Intinya,
bakteri ini punya peranan khusus dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Bakteri ini menawarkan perlindungan dari serangan bakteri lain.
Menariknya lagi, bakteri ini dianggap sebagai bakteri sangat baik,
khususnya bisa melawan serangan kanker ataupun tumor yang mematikan.
Gaya Hidup Untuk Menjaga Jumlah
Bakteri Baik
Bakteri sistem pencernaan
memang sangat diperlukan. Namun harus diingat bahwa bakteri ini juga
bisa mati di dalam usus. Membuat sistem pencernaan tidak bekerja
maksimal.
Supaya jumlahnya tetap stabil
ataupun bertambah, seseorang perlu menerapkan gaya hidup yang lebih
sehat. Pola hidup sehat ini sangat bermanfaat untuk menjaga daya
tahan tubuh, serta menjauhkan dari sejumlah penyakit.
Khusus untuk menjaga jumlah
bakteri baik, seseorang diharapkan bisa menerapkan beberapa hal.
Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi probiotik. Konsumsi
probiotik sendiri bisa meningkatkan jumlah bakteri baik secara
signifikan.
Probiotik sendiri terdapat pada
berbagai jenis makanan yang difermentasi. Proses fermentasi inilah
yang memungkinkan bakteri baik hidup. Diantara makanan yang bisa
meningkatkan bakteri baik adalah tempe, yoghurt, kimchi dan lain
sebagainya.
Selain dari makanan, peningkatan
bakteri bisa didukung dengan kegiatan olahraga. Kegiatan olahraga
yang membutuhkan banyak gerakan dianggap sangat mendukung. Karena
memang tubuh butuh aktifitas, aktifitas yang baik juga akan
berpengaruh pada seluruh sistem di dalam tubuh, tidak terkecuali pada
pembiakan bakteri baik.
Peningkatan bakteri dengan gaya
hidup olahraga ini dipertegas dengan adanya penelitian yang dilakukan
di Irlandia. Sekitar 40 atlet rugby diteliti selama beberapa hari.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa
atlet tersebut memiliki bakteri baik lebih besar. Tentunya bila
dibandingkan dengan orang yang jarang bergerak di tiap harinya.
Menariknya lagi, jenis bakteri baik di dalam tubuhnya juga lebih
banyak.
Ini menandakan bahwa olahraga juga
sangat berperan untuk menjaga kehidupan bakteri baik. Orang yang
rutin olahraga akan lebih sehat. Daya tahan tubuhnya lebih kuat,
sistem pencernaannya juga lebih lancar, tentunya tidak mudah jatuh
sakit.
Pola hidup yang sama baiknya
untuk menjaga bakteri baik adalah istirahat yang cukup. Istirahat ini
juga akan berpengaruh pada berubah tidaknya jumlah bakteri
pencernaan yang ramah.
Pada saat istirahat, siklus tidur
akan mempengaruhi hormon pengontrol istirahat di dalam tubuh. Hormon
dalam tubuh yang terkendali memungkinkan bakteri tetap terjaga.
Ini berkebalikan jika seseorang
tidak cukup waktu istirahatnya. Hormon di dalam tubuh tidak akan
terkendali. Ini berdampak pada ketidaknormalan sirkulasi. Akibatnya,
bakteri di dalam tubuh menjadi berkurang.
Pandangan tentang pola tidur ini
masih sebatas hipotesis. Namun jika dilihat dari kecenderungan orang
yang kekurangan tidur bisa menyebabkan masalah kesehatan,
kemungkinannya adalah bakteri di dalam tubuh memang berkurang. Karena
bakteri baik nyatanya punya kemampuan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.
Kesimpulannya, bakteri juga punya
peran khusus untuk membantu manusia di dalam tubuhnya. Seseorang
disarankan untuk menjaga bakteri
pencernaan ini agar
terhindar dari berbagai masalah kesehatan
terutama saluran cerna.
No comments:
Post a Comment