Wednesday, December 5, 2018

Serat Pangan adalah Kunci Utama Kesehatan Pencernaan Si Kecil



Mengonsumsi serat ternyata mempunyai segudang keuntungan untuk tubuh manusia. Serat pangan adalah
salah satu karbohidrat berbasis tanaman tetapi tidak dicerna di usus kecil sehingga berguna besar dalam
proses pencernaan dan dalam menyehatkan tubuh. Serat pangan yang biasa dikonsumsi manusia dikenal
juga dengan nama serat makanan dan serat diet (dietary fiber). Dengan mengonsumsi serat, lemak dari makanan
yang biasa kita konsumsi sehari-hari dapat diikat sehingga kemudian dapat dicerna tubuh kita dengan
lebih sempurna.
Kegunaan serat dalam membantu proses pencernaan manusia seringkali dikaitkan dengan bakteri yang ada
dalam tubuh. Ada banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa ada bakteri-bakteri baik yang sangat
berguna untuk kesehatan kita. Serat yang kita konsumsi dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri dalam
perut ini. Beberapa jenis serat dapat menjadi sumber makanan untuk bakteri baik dan membantu
bakteri-bakteri ini untuk menghasilkan zat untuk kesehatan manusia.
Kegunaan serat pangan, selain berfungsi besar dalam melancarkan pencernaan, juga berfungsi untuk
menurunkan kadar kolestrol hingga membantu menurunkan berat badan. Konsumsi serat ini juga sangat
baik, tidak hanya untuk kita orang dewasa, tetapi juga untuk si Kecil. Malahan, serat pangan adalah kunci
penting untuk tumbuh kembang anak.
Banyak ahli gizi menyarankan untuk setidaknya mendapatkan nutrisi ini sebanyak 25-35 gram satu harinya.
Namun, takaran ini berbeda untuk anak yang tidak memerlukan kuantitas serat sebanyak itu. Untuk anak,
takaran seratnya dalam sehari berkisar antara 16-22 gram atau menurut American Dietetic Association (ADA)
menyarankan rumus usia anak ditambah 5 untuk kebutuhan seratnya satu hari. Misalnya si Kecil berusia
3 tahun, maka kebutuhan seratnya dalam sehari adalah 8 gram.
Dengan takaran serat dalam sehari yang harus dicukupi anak sebanyak ini, kira-kira manfaat apa saja ya yang
akan didapatkan si Kecil? Tentu saja, sama seperti pada orang dewasa, sistem pencernaannya akan terjaga
dengan baik. Karena menormalkan gerakan usus, anak akan terhindar dari konstipasi dan kesulitan buang air
besar, yang seringkali ditemui pada anak-anak.
Serat juga membuatnya kenyang lebih lama dan meminimalisir keinginan untuk ngemil sehingga menjaga berat
badan yang ideal. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat akan menurunkan kadar kolesterol
dan mengurangi risiko jantung. Walaupun ini bukanlah sebuah ancaman nyata untuk anak, kebiasaan makan
makanan sehat dan berserat dapat memengaruhi kesehatan jangka panjangnya.
Mengonsumsi fiber untuk memenuhi asupan sehari-hari dapat dikonsumsi melalui makanan yang tinggi akan
serat. Misalnya sereal untuk sarapan, pasta, roti, dan oat yang mengandung gandum utuh. Buah dan sayur,
selain mengandung banyak gizi penting untuk tumbuh kembang si Kecil juga mengandung serat pangan.
Beberapa di antaranya adalah buah berry, pir, melon, jeruk, brokoli, wortel, atau jagung manis. Tidak lupa juga
kacang-kacangan, biji-bijian, serta kentang yang tidak dikupas kulitnya.
Makanan tinggi serat atau fiber ini sangat beragam dan mempunyai berbagai macam jenis. Namun seringkali,
waktu makan pada anak seringkali menyulitkan kita sebagai orang tua. Untuk itulah, orang tua wajib menyiasati
bagaimana penyajian makanan kaya serat agar dikonsumsi anak.
Misalnya dengan menyajikan buah-buahan dengan salad buah. Selain dapat mengandung berbagai jenis
buah-buahan, penyajian dengan salad buah akan membuat anak tertarik untuk mencobanya.  Usahakan
untuk tidak mengupas kulit buah karena justru kandungan serat paling banyak ada di kulitnya. Cuci buah
dengan bersih agar bersih dari pestisida atau bahan kimiawi lainnya.
Selain itu, untuk sayuran yang kaya serat, Bunda bisa menyajikan sayur-mayur dalam keadaan mentah atau
dimasak sebentar. Banyak anak-anak yang lebih menyukai tekstur sayuran ketika ia tidak layu dan lembek.
Pilihan lainnya, Bunda dapat menyajikan sayuran kaya serat menjadi snack ringan sehingga ia lebih berselera
untuk mengonsumsi serat.
Meskipun memang mempunyai banyak sekali manfaat, kelebihan serat juga mempunyai dampak yang buruk
bagi tubuh. Hindari konsumsi serat terlalu banyak dan terlalu cepat. Minum cairan, seperti air atau susu,
ketika menambah takaran serat yang akan dikonsumsi anak agar asupan gizinya tetap seimbang dan terjaga.