Setiap
orang tua pasti ingin menjaga kesehatan anak. Jika bunda ingin
benar-benar menjaga kesehatan sang buah hati, tentu bunda tidak akan
bosan mencari info kesehatan balita. Ini setidaknya menjadi upaya
terbaik agar bunda bisa menerapkan pola asuh yang benar.
Sayangnya,
beberapa hal salah kaprah. Artinya, masyarakat sudah terlanjut
menerapkan suatu hal yang sebenarnya tidak seharusnya dilakukan.
Contoh kecilnya adalah makan sambil lari-larian.
Apakah
sang buah hati sering lari-larian saat makan? Mungkin bunda merasa
hal tersebut wajar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, bunda
akan berubah pikiran setelah mengetahui penjelasan ini.
Makan
Sambil Main Menjadi Solusi
Beberapa
anak balita mogok makan. Akhirnya, orang tua mencari cara bagaimana
agar anak mau makan kembali.
Ada
banyak tips yang bisa diterapkan mulai dari mengganti menu makanan,
menyajikan makanan di tempat makan yang menarik, hingga mengajak anak
bermain sambil makan. Sayangnya, yang terakhir ini yang paling sering
diterapkan.
Membiarkan
anak bermain sambil disuapi menjadi cara yang paling ampuh. Anak
tidak merasa sedang makan. Ia senang karena main dan orang tua
menyuapainya. Padahal ini kurang baik bagi kesehatan anak usia dini.
Ini terkait dengan saluran pencernaan
sang buah hati.
Tahukah
bunda jika makan sambil bermain apalagi lari ke sana ke sini bisa
menyebabkan terganggunya saluran pencernaan anak? Ini biasanya
diawali dengan tersedak. Lebih parah lagi, ini bisa membuat saluran
pencernaan mengalami masalah yang lebih berbahaya. Karena saat makan,
seharusnya saluran pencernaan bekerja mencerna makanan tersebut. Akan
tetapi, karena anak lari-larian, sistem pencernaan tidak bisa
mencerna secara maksimal.
Apa
akibatnya? Anak bisa mengalami sakit perut. Ini disebabkan ada
makanan yang tidak dicerna dengan baik sehingga masih ada di lambung.
Padahal, seharusnya makanan tersebut hanya sementara saja berada di
saluran cerna. Makanan harus segera dicerna dan nutrisinya disalurkan
ke oragan tubuh. Sementara itu, sisa makanan dikeluarkan melalui
veses.
Hal
tersebut tidak bisa dilakukan secara sempurna karena sistem
pencernaan terganggu lantaran anak lari-larian. Gejala yang mungkin
bisa muncul adalah perut sebah bahkan reflux atau makanan keluar lagi
dari perut.
Jadi,
masih mau membiarkan anak makan sambil lari-larian?
Mengajarkan
Anak Makan Sambil Duduk
Memang
tidak mudah untuk mengajarkan anak makan sambil tidur. Namun, berikut
ini yang bisa bunda lakukan.
-
Minta Tolong Kepada Guru
Anak
biasanya sangat patuh dengan apa yang dikatakan oleh guru. Jika
kebetulan sang buah hati sudah sekolah, minta tolong kepada guru
untuk mennyuruh sang buah hati makan dengan duduk. Ketika anak pulang
ke rumah dan bercerita bahwa guru memintanya makan dengan duduk,
bunda bisa dengan mudah mengajak anak makan di meja makan. Ia tidak
akan lari-larian lagi saat makan.
-
Ajak Anak Makan Bersama
Ada
kebiasaan yang sebenarnya tidak bole terus menerus dilakukan. Di
Indonesia, sering kali orang tua menyuapi anak terlebih dahulu baru
kemudian orang tua makan di meja makan. Alasannya sederhana, yaitu
agar anak tidak mengganggu saat orang tua makan di meja makan.
Pasalnya, anak sudah kenyang
Tahukah
bunda hal ini yang menjadi salah satu penyebab anak susah diajak
duduk saat makan? Seharusnya, semenjak anak sudah balita, biasakan
anak ikut makan bersama-sama di meja makan. Bunda bisa belikan meja
makan sendiri untuk anak usia 1 tahun. Biarkan anak makan sendiri.
Biarkan ia melihat bagaimana orang dewasa makan bersama-sama dengan
cara duduk. Dengan membiasakan seperti ini, suatu saat nanti anak
tidak akan lari-larian saat diminta untuk makan.
-
Menunjukkan Contoh
Apakah
si kecil punya tokoh kartun favorit? Cobalah bunda mencari scene di
mana tokoh kartun tersebut makan sambil duduk. Saat anak makan sambil
lari-larian, bunda bisa jelaskan bagaimana tokoh kartun favorit si
kecil makan tidak dengan berlarian tapi dengan duduk. Ini biasanya
lebih ampuh untuk membuat anak berhenti lari-lari dan mau duduk diam.
-
Membelikan Tempat Makan Yang Menarik
Ada
banyak sekali tempat makan balita, lengkap dengan kursi dan juga meja
makan. Pilihkan yang ada gambar tokoh kartun favoritnya. Ini akan
membuat bunda lebih mudah untuk mengajak anak diam dan duduk saat
makan.
-
Beri Penjelasan
Jika
balita bunda sudah bisa berbicara, sekitar usia 2 atau bahkan lebih
dari 3 tahun, pada saat itu bunda sudah bisa mengajak si kecil
berdiskusi. Katakan pada si kecil bahwa makan sambil berlari itu
tidak sopan. Katakan juga bahwa makan sambil berlari bisa mengganggu
saluran cerna si kecil seperti menyebabkan susah buang air besar. Ini
biasanya berhasil jika anak pernah mengalami susah buang air besar.
Ia pasti tidak akan mengulangi lagi.
Mungkin
bunda juga punya tips lainnya lagi. Silakan saja dicoba. Yang pasti,
beberapa tips tersebut di atas diterapkan oleh para orang tua dan
berhasil untuk membuat anak diam dan duduk saat makan.
Selain
itu, tentu saja bunda harus perhatikan kebersihan dan kehigienisan
makan serta alat makan. Ini juga berpengaruh terhadap kesehatan
anak usia dini terkait dengan saluran pencernaannya. Yang pasti,
kesehatan sang buah hati menjadi tanggungjawab bunda sebagai orang
tua. Sebisa mungkin bunda harus menjaga agar kesehatan anak tidak
terganggu terutama sistem pencernaannya.
No comments:
Post a Comment